Uncategorized

Panen Padi Varietas Protani Sukses Digelar di Cilacap, Hasilnya Capai 8,286 Ton per Hektar

0

Cilacap,MediaNormahukum.com:: Jawa Tengah – Pada hari Kamis, 16 Oktober 2025, area pesawahan Desa Nusajati, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap menjadi saksi suksesnya panen padi varietas Protani. Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB ini merupakan hasil kerja sama antara Korem 071/Wijaya Kusuma dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), dengan dukungan dari Kodim 0703/Cilacap. Sekitar 100 orang hadir dalam kegiatan ini, termasuk tokoh penting dari berbagai instansi.

Kegiatan ini dihadiri oleh:

– Kolonel Inf Lukman Hakim M.Han (Danrem 071/WK)

– Letkol Cba (K) Roro Sri Harjani.E.DA, S.Sos (Kasiter Rem 071/WK)

– Letkol Inf Andi Aziz (Dandim 0703/Cilacap)

– Letkol Inf Swari A.B (Danyon TP 838/PW)

– Prof. Ir Totok Agung Dwi Haryanto M.P.Ph.D (Guru Besar Unsoed)

– Agus Riyanto (Ketua Jurusan Agroteknologi)

– Mayor Inf Ahmad Rofik Alfian (Kasdim 0703/Cilacap)

– Mayor Inf Berhen (Pasi Wanmil)

– Para Pasi/Danramil Kodim 0703/Cilacap

– AKP Yuli Ashari (Kapolsek Sampang)

– Indah Wahyu Sari (Plt Camat Sampang)

– Koordinator PPL Kec. Sampang dan Kelompok Tani Jaya

Acara dimulai dengan sambutan dari Bapak Kasiman, Ketua Kelompok Tani Jaya, yang menyampaikan bahwa padi Protani ini berawal dari bantuan bibit sebanyak 50 kilogram dari penyuluh pertanian. “Alhamdulillah, bibit padi Protani kami tanam di Desa Nusajati sekitar satu hektar. Pohonnya kokoh, batangnya kuat, akarnya kuat, dan hasilnya melimpah. Jika dikalkulasi, satu hektar bisa menghasilkan 8,286 ton,” ujarnya. Beliau juga berharap adanya bimbingan dari Dinas Pertanian Cilacap serta bantuan combi, traktor, dan alat penyiang gulma untuk tahun 2026.

Prof. Ir Totok Agung Dwi Haryanto M.P.Ph.D dari Unsoed menjelaskan bahwa varietas padi Protani merupakan varietas baru yang dihasilkan oleh Unsoed dan telah mendapatkan pengakuan dari Menteri Pertanian pada tahun 2020. “Potensi hasilnya tergantung pada kapur, pupuk organik, dan irigasi yang memadai. Keistimewaannya, selain hasil yang tinggi, juga toleran terhadap kekeringan dan memiliki protein tinggi, sehingga cocok untuk dikembangkan guna mencegah stunting,” jelasnya. Beliau juga menekankan bahwa kerja sama antara Unsoed dan Korem 071/WK telah terjalin lama dan diharapkan dapat terus berlanjut.

Kolonel Inf Lukman Hakim M.Han, Danrem 071/WK, menyampaikan apresiasi kepada Pemda dan Unsoed atas inovasi pertanian ini. “Ini adalah salah satu inovasi pertanian yang dikembangkan untuk varietas padi unggul. Kami masih terus mengembangkan varietas ini, khususnya di Sampang. Produktivitasnya diperkirakan sekitar 8,3 ton per hektar. Semoga ini terbukti nyata,” katanya. Beliau juga berharap bibit padi Protani dapat terus berkembang dan mendukung program swasembada pangan serta meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

Kegiatan dilanjutkan dengan panen padi Protani secara simbolis oleh para pejabat yang hadir.
Seluruh pelaksanaan kegiatan berjalan tertib dan aman.

Reporter : Asep Saepudin

norma hukum

TMMD Sengkuyung Tahap IV Coorblok Jalan Sepanjang 640 Progres Sudah 33 %.

Previous article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *