Nasional

ASGAS RI Hadirkan Pakar Tiongkok Prof. Gao ZhenFeng dalam Diklat Nasional: Dorong Inovasi Budidaya Sorgum dan Ketahanan Pangan Berbasis Mikroba PA 63 Garuda

0

Jakarta Normahukum.Com : Agen Spesial Garuda Sakti Republik Indonesia (ASGAS RI) sukses menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) nasional bagi anggotanya pada 25–28 Juni 2025 di Hotel Banyuwangi, Jakarta.Teungku Ali Husin sebagai penggagas Diklat ASGAS RI Ke Tiga (3) Se Indonesia mengatakan bahwa Mendukung program pangan sehat dan berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga lingkungan,juga Mengembangkan pertanian berkelanjutan dengan menggunakan metode pertanian organik dan ramah lingkungan.

Dengan mendukung program pangan sehat dan berkelanjutan, kita dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menjaga lingkungan, dan meningkatkan ketahanan pangan,ungkap Teungku Ali Husin.

Kegiatan ini tak sekadar menjadi ajang peningkatan kapasitas, tetapi juga forum penting untuk penguatan visi kebangsaan dalam bidang ketahanan pangan nasional.

Yang menjadi sorotan utama dalam diklat ini adalah kehadiran Prof. Gao ZhenFeng, pakar pertanian dari Shanxi Agricultural University, Tiongkok, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Prof. Gao menyampaikan kajian ilmiah dan praktis tentang potensi budidaya sorgum sebagai solusi strategis dalam mengatasi krisis pangan dan gizi, khususnya di negara tropis seperti Indonesia

Sorgum memiliki toleransi tinggi terhadap kondisi kering dan miskin unsur hara. Dengan pendekatan teknologi mikroba, hasil panennya dapat ditingkatkan sekaligus mendukung program pangan sehat dan berkelanjutan,” ujar Prof. Gao di hadapan peserta.

Materi yang disampaikan Prof. Gao sejalan dengan gagasan strategis KGP Ramlan Samsuri, SE., CLA atau Kakang Prabu, selaku Pembina ASGAS RI, melalui program “Siliwangi Tadabur Alam Bumi Nusantara”. Program ini mengusung pendekatan berbasis Mikroba PA 63 Garuda, yakni mikroorganisme lokal yang dikembangkan sebagai bioaktivator pertanian untuk meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat pertumbuhan tanaman, serta memperkuat nilai gizi tanaman pangan.

Dalam sambutannya, Kakang Prabu menekankan pentingnya kolaborasi antara kearifan lokal dan ilmu pengetahuan global dalam menjawab tantangan ketahanan pangan masa depan.

“Kolaborasi lintas negara seperti ini menunjukkan keseriusan kita dalam membangun kedaulatan pangan nasional. Bukan hanya dengan semangat nasionalisme, tetapi juga dengan integrasi ilmu dan teknologi pertanian terkini,” tegas Kakang Prabu.

Diklat ini juga menjadi sarana konsolidasi internal ASGAS RI sebagai organisasi kaderisasi kebangsaan, yang aktif mendukung visi Presiden RI dalam mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan nasional. Para peserta dari berbagai daerah menyambut antusias rangkaian materi dan praktik lapangan yang disajikan selama empat hari pelatihan.

Selain peningkatan wawasan agrikultur, kegiatan ini juga memperkuat semangat perjuangan para anggota ASGAS RI dalam membangun desa, memperkuat ketahanan pangan keluarga, dan menjadi pelopor perubahan berbasis nilai-nilai kebangsaan.

“ASGAS RI siap menjadi garda terdepan dalam menciptakan petani muda berilmu, berideologi kebangsaan, dan mandiri secara ekonomi,” ujar salah satu peserta asal Jawa Barat.

Dengan semangat kolaborasi, transformasi teknologi, dan cinta Tanah Air, ASGAS RI menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai agen perubahan dalam membangun Indonesia yang mandiri, berdaulat, dan berkeadilan pangan.

Reporter : Asep Saepudin/ TIM

norma hukum

Ketum Simpe Nasional Dorong Revitalisasi Pasar Tradisional

Previous article

Polres Purbalingga Terima Kritik Masyarakat Melalui Lomba Stand Up Comedy Hari Bhayangkara Ke-79

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *